Rss Feed

ALU, CU, dan Sistem BUS





Arithmetic and Logic Unit (ALU)

              ALU melaksanakan seluruh perhitungan dan operasi logika. Hasil dari operasi tersebut diletakkan dalam register yang disebut accumulator. Operasi arithmatic dan logic terbagi dalam 4 kelas, yaitu decimal arthmatic, fixed point arithmatic, floating point arithmatic, dan logic operation.
               Sebuah ALU adalah setara dengan kalkulator untuk operasi aritmatika dan logika Boolean.  Dalam CPU nyata ada lebih dari satu ALUs.  Register yang digunakan oleh ALUs sering disebut tujuan umum register atau register user-terlihat untuk mengindikasikan bahwa mereka dapat diakses oleh petunjuk dalam program-program pengguna.  Sebuah ALU digunakan untuk operasi aritmatika seperti penambahan atau pengurangan nilai biner. Oleh karena itu operasi ALU mengambil isi dari dua register tujuan umum sebagai input (operand sumber) dan output hasil dari operasi aritmatika (operator) untuk sebuah register tunggal (operan tujuan).

                Sebagai contoh, instruksi ADD R1 R2 R3 akan mengambil isi register R2 biner dan R3 sebagai sumber operan. Dalam hal ini operator akan penambahan nilai-nilai biner yang ditentukan oleh kode operasi, ADD. Hasil operasi akan ditulis ke tujuan operan register R1. Hampir semua tindakan dari komputer dilakukan oleh ALU. ALU mendapat data dari memori komputer tertentu yang disebut sign prosesor. Setelah data diolah, hasilnya akan disimpan dalam register output dari unit logika aritmetik. 

Fungsi Arithmetic Logic Unit:
  • Unit logika aritmetika dapat melakukan operasi aritmatika integer seperti penambahan, pengurangan, dll
  • Juga dapat melakukan operasi logika bitwise seperti AND, OR, XOR, dll
  • Unit logika aritmetika melakukan pergeseran bit-operasi seperti berputar atau pergeseran kata tertentu baik kiri atau kanan melalui bit tertentu. Dapat juga digambarkan sebagai div 2 dan juga perkalian dengan 2. Ini adalah operasi sederhana yang dilakukan oleh unit logika aritmetik.



Control Unit (CU)

           Unit kontrol adalah salah satu dari dua komponen dari unit pengolah pusat. Fungsi dari unit kontrol untuk mengekstrak informasi yang disimpan dalam memori dan untuk memecahkan kode dan melaksanakan instruksi tersebut. Yang CU termasuk MAR, MDR, IR dan PC dan digunakan untuk mengontrol pemrosesan instruksi dan pergerakan data CPU internal dari bagian dari CPU yang lain. Fungsi dari CU ini adalah untuk memberikan sinyal waktu dan kontrol. Sebagai contoh, pada akhir fetch-execute siklus PC bertambah untuk menunjuk ke instruksi berikutnya untuk diproses, ini akan dibahas secara lebih rinci dalam 'Perhitungan'.

Control Unit merupakan bagian dari CPU yang berfungsi untuk :
  • membaca dan menginterpresikan instruksi-instruksi program.
  • melangsungkan operasi komponen-komponen prosesor internal.
  • mengendalikan aliran program dan data ke dalam dan ke luar RAM.
            Control Unit terdiri dari decoder dan tiga register (program register, instruction register, dan general purpose register). Register merupakan area penyimpanan yang bekerja dengan kecepatan tinggi. Decoder berfungsi mengintepresikan dan mengkodekan instruksi-instruksi program. Program register adalah register yang mengandung alamat dari instruksi yang akan dieksekusi. Instruction register adalah register yang mengandung instruksi yang sedang dieksekusi.



Sistem BUS
               System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada bus yang digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Sebuah bus adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau lebih. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.
             Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada. Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir BUS SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu BUS PCI atau bus PCI Express.
              Sebuah jalur data atau bus digunakan untuk mentransfer data dari satu lokasi di komputer ke lokasi lain. Gerakan adalah antara memori dan CPU, dalam perangkat CPU dan periferal, lihat Gambar 3. Sebuah bus adalah sekelompok konduktor listrik yang cocok untuk membawa sinyal komputer dari satu lokasi ke lokasi lain. Hal ini mungkin dalam bentuk kawat atau papan sirkuit cetak (PCB), dimana masing-masing konduktor di bus dikenal sebagai garis.



             Bus dapat menghubungkan komponen perangkat keras bersama-sama dalam berbagai cara. Titik A ke titik bus, lihat Gambar 4, menghubungkan sumber tertentu ke tujuan tertentu.  Misalnya port paralel atau serial yang menghubungkan komputer mikro ke printer. Sebuah multipoint, multitaruh, atau bis siaran menghubungkan beberapa titik bersama-sama. Sinyal yang dihasilkan oleh sumber yang disiarkan ke setiap titik lain di bus. Misalnya, siaran Ethernet sebuah sinyal ke semua titik lain yang dihubungkan bersama-sama dalam jaringan.





Sumber :
www.mapsofworld.com/.../arithmetic-logic-unit.html 
http://homepages.feis.herts.ac.uk/~msc_ice/unit2/index.html

5 Generasi Dalam Sejarah Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer. Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat di layar monitor belum dalam bentuk print out.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang memproses informasi” atau “sistem pengolah informasi.”

Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

1. Generasi Pertama (1944-1959)




Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin.

Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik di dunia yang pertama yakni ENIAC selesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri.

Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama di dunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts.

2. Generasi Kedua (1960-1964)

Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas 3 lapis, yaitu: “basic”, “collector” dan “emmiter”. Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari 3 lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. Dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah.

Pada tahun 1960-an, IBM memperkenalkan komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar di pasaran. Komputer IBM-7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor. Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan segala macam pekerjaan baik yang bersifat ilmiah ataupun komersial. Karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya, menyebabkan IBM 7090 menjadi sangat popular. Komputer generasi kedua lainnya adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800.

3. Generasi Ketiga (1964-1975)

Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan berbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Cincin magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara 1 arah ataupun berlawanan, dan akhirnya men-sinyalkan kondisi “ON” ataupun “OFF” yang kemudian diterjemahkan menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang masing-masing mewakili 1 bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada di dalam 1 chip tunggal dengan bentuk yang sangat kecil.

Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory.

4. Generasi Keempat (1975-Sekarang)


Microprocessor merupakan ciri khas komputer generasi keempat yang merupakan pemadatan ribuan IC ke dalam sebuah Chip. Karena bentuk yang semakin kecil dan kemampuan yang semakin meningkat dan harga yang ditawarkan juga semakin murah. Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal.

Pada tahun 1971, Intel Corp kemudian mengembangkan microprocessor pertama serie 4004. Contoh generasi ini adalah Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Di samping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard. Komputer Apple II-e yang menggunakan processor jenis 6502R serta Ram sebesar 64 Kb, juga merupakan salah satu komputer PC sangat popular pada masa itu. Operating Sistem yang digunakan adalah: CP/M 8 Bit. Komputer ini sangat populer pada awal tahun 80-an.

IBM mulai mengeluarkan Personal Computer pada sekitar tahun 1981, dengan menggunakan Operating System MS-DOS 16 Bit. Dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan komputer lainnya, di samping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat, komputer ini menjadi sangat popular.

5. Generasi Kelima (Sekarang – Masa depan)

Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.

Pentium-4 diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron. Dengan bentuk yang semakin kecil mengakibatkan daya, arus dan tegangan panas yang dikeluarkan juga semakin kecil. Dengan processor yang lebih cepat dingin, dapat dihasilkan kecepatan MHz yang lebih tinggi. Kecepatan yang dimiliki adalah 20 kali lebih cepat dari generasi Pentium 3.

Packard Bell iXtreme 4140i merupakan salah satu PC komputer yang telah menggunakan Pentium-4 sebagai processor dengan kecepatan 1.4 GHz, memory RDRAM 128 MB, Harddisk sebesar 40 GB (1.5 GB digunakan untuk recovery), serta video card GeForce2 MX dengan memory 32 MB. HP Pavilion 9850 juga merupakan PC yang menggunakan Pentium-4 untuk processornya dengan kecepatan 1.4 GHz. PC Pentium-4 Hewllett-Packard ini dating dengan dominan warna hitam dan abu-abu. Dibandingkan dengan PC lainnya, Pavilion merupakan PC Pentium-4 dengan fasilitas terlengkap. Memory yang dimiliki sebesar RDRAM 128 MB, Harddisk 30 GB dengan monitor sebesar 17 inchi.

Desainer web kebanjiran pesanan seiring booming internet

Makin hari internet menjadi sumber informasi yang makin dicari karena kemudahannya. Karena itu, banyak individu dan perusahaan membangun situs untuk mempromosikan diri. Permintaan untuk mendesain web pun kian tinggi. Desainer web mendapatkan Rp 15 juta satu kali proyek web.

Kebutuhan perusahaan atau individu akan website menumbuhkan celah usaha yang besar bagi para desainer situs atau web. Di tangan mereka, profil dan produk perusahaan bisa diakses dengan mudah oleh banyak orang. Para desainer ini pun harus bisa membangun web dengan tampilan memikat dan mudah ditangkap mata.

Perancang web atau situs bukanlah pekerjaan baru masa kini. Profesi ini sudah ada sejak sekitar tahun 1990 ketika internet berkembang. Namun, saat ini perancang web semakin diburu banyak perusahaan dan lembaga ketika era sosial internet tumbuh pesat.

Seorang desainer web muda asal Jakarta ,Yofie Setiawan, menyatakan bahwa permintaan pembuatan web yang datang kepadanya dari perusahaan dan lembaga pada 2010 naik 80% hingga 90% dibandingkan dengan tahun 2009. "Desainer web itu sejatinya gabungan antara programer dengan desainer yang membangun tampilan web yang baik dan enak di mata orang," tutur Yofie.

Untuk menjadi seorang perancang situs dibutuhkan pengetahuan teknologi informasi (TI). Selain buku, Anda juga bisa mendapatkannya di berbagai universitas. Di sana, Anda akan mendapat ilmu cara membangun web.

Namun, Yofie mengatakan, banyak lulusan TI tidak diajarkan membangun web dengan tampilan manis. Seorang perancang web harus belajar sendiri untuk menutupi bolong-bolong ini. Caranya, ia harus sering menengok banyak website di dalam dan luar negeri. "Lebih bagus lagi jika mendapat proyek," ucap Yofie.

Seorang desainer web harus paham konsep situs yang diinginkan klien. Itu berarti ia harus mempelajari bisnis klien. Diskusi menjadi jembatan yang penting antara desainer web dengan klien. "Prinsip saya, setiap klien itu unik. Itu artinya desain antara satu klien dengan klien lain berbeda. Perusahaan berbeda dengan jualan baju, juga berbeda dengan portal berita," kata Yofie.

Dua tahun menjadi freelance pembikin web, Yofie sudah mengumpulkan beragam portofolio. Ada 60 proyek yang pernah ditanganinya seperti English First Jakarta, Dapur Jawa, plasticOne, French Indonesia, dan Intellinum. Yofie memakai Joomla, sebuah sistem manajemen web setiap kali membuat website pesanan klien. "Dengan Joomla saya bisa membangun fitur-fitur yang sulit," ucapnya.

Seorang desainer web bisa mengerjakan satu proyek dalam waktu satu bulan. Klien pun bisa minta desainer web untuk mengelola situsnya. Misalnya, bila ada isi perusahaan berupa tulisan atau video yang ingin dirilis klien di web, ia bisa minta bantuan perancang situs untuk memasukkannya.

Bayaran mengerjakan satu proyek website bisa mencapai lebih dari Rp 15 juta. Yofie bilang, dalam sebulan, ia bisa dapat 10 hingga 20 tawaran membuat web.

Tak semua tawaran ia terima karena sibuk menggarap proyek-proyek lain yang sudah lebih dulu masuk. Bisa juga karena calon klien tidak sesuai dengan patokan komisi yang dipasang Yofie. Alhasil, sebulan Yofie hanya mengerjakan tiga hingga empat proyek.
Yofie mengatakan, membangun konsep web itu sulit. Apalagi ketika si desainer tidak memiliki ide setelah klien bercerita. "Maka dari itu, desainer web harus punya hasrat untuk bisa terus menggali ide terus-menerus," paparnya.

http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/1302598243/64673/Desainer-web-kebanjiran-pesanan-seiring-booming-internet

Menangkap laba dari bisnis wajanbolik

Kebutuhan akan akses internet membuka peluang usaha bagi banyak orang. Walau banyak provider yang menawarkan paket berlangganan internet, nyatanya tidak semua mampu menjangkau. Karena itu, wajanbolik bisa menjadi alternatif internetan murah meriah.

Akses internet menjadi sesuatu yang penting bagi sebagian orang. Terlebih lagi, dengan booming situs jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter. Untuk bisa mendapatkan akses dunia maya, masyarakat bisa menggunakan pelbagai fasilitas, semisal modem, Wi-Fi, dan jaringan telepon.

Booming internet inilah yang membuat Putra Wawan tertarik memproduksi wajanbolik pada 2009 lalu bersama temannya. Ia melihat pembuatan wajanbolik bisa menjadi peluang usaha yang kreatif, apalagi bahan baku yang diperlukan untuk pembuatannya cukup mudah dan murah.

Wajanbolik adalah alat penguat sinyal wireless agar koneksi internet bisa lebih kencang lagi. "Meskipun terbuat dari bahan yang sederhana, fungsinya cukup efektif," kata Wawan.

Wajanbolik ciptaan Wawan bekerja pada frekuensi sampai dengan 2,4 Giga Hertz (Ghz). Jangkauan alat ini juga cukup luas bisa mencapai 5 kilometer. "Murah, jangkauan luas dan pemasangan sangat mudah," ujarnya.

Untuk menggunakannya, wajanbolik cukup dicolokkan ke port USB komputer atau laptop. Bahkan, menurut Wawan, wajanbolik lebih unggul dibandingkan dengan modem. Sebab, sistem jaringan wireless LAN dengan wajanbolik membuat akses internet lebih cepat ketimbang modem.

Keunggulan lainnya adalah alat ini bisa dipakai oleh beberapa personal computer (PC) sekaligus. "Kuncinya terletak pada PC yang akan ditunjuk sebagai server. Harus ada satu port LAN atau LAN card," imbuh dia.

CPU atau laptop terkini, biasanya sudah memenuhi spesifikasi tersebut. Kalau pun tidak ada, cukup menambah LAN internal yang harganya rata-rata Rp 60.000 per unit. Selain itu, perlu juga disediakan satu LAN switch dengan jumlah port yang mencukupi, agar wajanbolik bisa digunakan lebih dari satu PC.

Untuk memudahkan konsumen, Wawan juga menyediakan panduan pemasangan berbentuk compact disc (CD). "Buku panduan pemasangan juga ada," katanya. Agar bisa menjangkau daerah yang luas, wajanbolik harus dipasang sesuai tipe lokasi, seperti dengan meletakkan alat ini di tempat yang tinggi.

Pengguna wajanbolic tidak perlu cemas dengan kondisi cuaca. Sebab, hujan atau angin kencang tidak akan mengganggu koneksi internet. Perangkat elektronik dan USB diletakkan di dalam frame sehingga tersembunyi dan terlindung dari air dan angin.

Dengan statusnya yang masih mahasiswa, Wawan mengaku cukup mendapatkan banyak penghasilan dari bisnisnya ini. Apalagi permintaan wajanbolic selalu meningkat. Dengan mengandalkan situs www.wajanbolik.com, Wawan berhasil mendapat pesanan sampai 20 unit dari seluruh Indonesia setiap minggunya.

Dengan harga mulai Rp 250.000 hingga Rp 350.000, dia mampu meraih omzet Rp 6 juta seminggu. Tak hanya datang dari perseorangan, Wawan juga menerima banyak pesanan dari instansi-instansi pemerintahan, perumahan, hingga institusi pendidikan.

Sutedy juga memproduksi wajanbolic. Ia bersama tiga kawannya, selain mengandalkan pesanan dari warga di kawasan perumahan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, juga dari daerah lain. Dari perumahan ini, ia minimal mendapat pesanan 5 unit setiap bulan. Sedangkan, permintaan dari luar warga perumahan bisa mencapai 8 hingga 15 unit per bulan.

Sutedy membanderol wajanbolic bikinannya seharga Rp 240.000 per unit. "Pesanan datang dari Tangerang, Sulawesi, dan Kalimantan," ujarnya.

Untuk membuat produk ini, Sutedy memakai wajan berdiameter 14 cm-15 cm. Semakin besar diameter wajan, semakin bagus frekuensi yang ditangkap. Batasan sinyal yang boleh ditangkap wajanbolic adalah 2.4 GHz. Frekuensi tersebut sangat rendah sehingga tidak mengganggu frekuensi-frekuensi lainnya.

Selain wajan, bahan lain yang dibutuhkan adalah pipa PVC, aluminium foil, dok pipa PVC, baut dan mur, serta USB wireless dan kabel. "Bisa juga dimodifikasi dengan radio resistor. Saya banyak belajar dari dunia maya," kata Sutedy.

Beraneka modifikasi bisa dilakukan untuk meningkatkan kekuatan sinyal yang mampu ditangkap. Sutedy menjelaskan, wajan jadi penampang resistor alternatif yang murah untuk menangkap sinyal Wi-Fi.
Di luar negeri ada pula perangkat semacam wajanbolik. Namun, teknologi yang dipakai menggunakan pElat panel berbentuk kotak. Harga pelat tersebut lebih mahal dibandingkan dengan wajan, bisa mencapai Rp 40.000 hingga Rp 60.000. Adapun wajan hanya Rp 18.000 sampai Rp 28.000 dan banyak dijual di pasar-pasar.

Selain menangkap sinyal Wi-Fi, wajanbolik juga bisa digunakan untuk modem. "Kebutuhan akses internet sangat besar, makanya permintaan produk ini meningkat," kata Sutedy. Produk ini, Sutedy menuturkan, memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lapisan ekonomi ke menengah bawah untuk mengakses internet.

Walaupun banyak operator telekomunikasi yang menawarkan paket internet, sering tidak terjangkau seluruh lapisan masyarakat. "Kami mencari solusi agar bisa dibuat perangkat dengan bujet murah, sehingga orang dengan mudah mengakses internet," papar Sutedy.

Ia mengaku banyak belajar dari pakar teknologi informasi seperti Onno Widodo Purbo, yang memiliki pemikiran semua ilmu harus dibagi untuk seluruh golongan, termasuk masyarakat ekonomi bawah.
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/1302678579/64780/Menangkap-laba-dari-bisnis-wajanbolik